Laporan Praktikum Struktur Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR – DASAR ILMU TANAH
ACARA VII

“Struktur Tanah”
Dosen Pengampu : Ir. Inkorena G.S. Sukartono, M.Agr





Disusun oleh :

                                                         Nama              : Supiah Zihad
                                                         NPM               : 183112500150035
                                                         Kelompok      : 2B


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2019

I.               PENDAHULUAN
A.            Latar Belakang

Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai zat cair juga gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut (Das, 1995). Selain itu, dalam arti lain tanah merupakan akumulasi partikel mineral atau ikatan antar partikelnya, yang terbentuk karena pelapukan dari batuan (Craig, 1991). Tanah juga merupakan kumpulan-kumpulan dari bagian-bagian yang padat dan tidak terikat antara satu dengan yang lain (diantaranya mungkin material organik) rongga-rongga diantara material tersebut berisi udara dan air (Verhoef, 1994).  Ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap diantara partikel-partikel. Ruang diantara partikel-partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang lainnya (Hardiyatmo, 1992).
Komponen tanah yang terdiri dari bahan padatan, air dan udara merupakan sumberdaya alam utama yang sangat memengaruhi kehidupan. Tanah mempunyai fungsi utama sebagai tempat tumbuh dan berproduksi tanaman. Kemampuan tanah sebagai media tumbuh akan optimal jika didukung oleh sifat fisika, kimia dan biologi yang baik, biasanya menunjukkan tingkat kesuburan tanah (Sartohadi, dkk., 2012). Kesuburan tanah yang tinggi menunjukkan kualitas tanah yang tinggi. Kualitas  tanah  adalah  kapasitas  tanah yang berfungsi mempertahankan produktivitas tanaman, mempertahankan dan  menjaga  ketersediaan air serta mendukung kegiatan manusia. Kualitas tanah yang baik  akan mendukung kerja fungsi tanah  sebagai media pertumbuhan tanaman,  mengatur dan  membagi aliran  air  dan  menyangga lingkungan yang baik pula (Winarso, 2005).

B.             Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk menentukan struktur tanah di lapang.

II.            TINJAUAN PUSTAKA

Struktur adalah susunan butir tanah secara alami menjadi agregat dengan struktur bentuk tertentu dan dibatasi oleh bidang – bidang. Struktur meliputi bentuk dan susunan agregat (tipe struktur), ukuran agregat (kelas struktur) dan kemantapan agregat (taraf perkembangannya).
Struktur tanah merupakan susunan partikel-partikel yang membentuk gumpalan-gumpalan tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Satu unit struktur disebut ped.  Apabila unit struktur tersebut tidak terbentuk maka dikatakan bahwa tanah tersebut tidak berstruktur. Dalam hal ini ada dua kemungkinan yaitu : 1) Butir tunggal (single grain) = butir-butir tanah tidak melekat satu sama lain (contoh tanah pasir), 2) Pejal (massive) = butir-butir tanah melekat satu sama lain dengan kuat sehingga tidak membentuk gumpalan-gumpalan (ped).
Bentuk struktur tanah dibedakan menjadi :
1. Lempeng (platy) : sumbu vertikal lebih pendek dari sumbu horisontal.
2. Prismatik (prismatic) : sumbu vertikal lebih panjang dari sumbu horisontal. Sisi atas tidak membulat.
3. Tiang (columnar) : sumbu vertikal lebih panjang dari horisontal. Sisi-sisi atas membulat.
4. Gumpal bersudut (angular blocky) : sumbu vertikal sama dengan sumbu horisontal. Sisi-sisi membentuk sudut tajam.
5. Gumpal membulat (subangular blocky) : sumbu vertikal sama dengan sumbu horisontal. Sisi-sisi membentuk sudut membulat.
6. Granuler (granular) : membulat, atau banyak sisi. Masing-masing butir ped tidak porous.
7. Remah (crumb) : membulat atau banyak sisi, sangat porous.

III.          METODOLOGI PRAKTIKUM

A.            Alat dan Bahan

Alat yang dibutuhkan dalam  praktikum  ini adalah buku panduan praktikum, tangan dan alat tulis. Bahan yang dibutuhkan adalah tanah.

B.             Cara Kerja 


Cara kerja pada praktikum ini, sebagai berikut :
1.        Diambil gumpalan  tanah  (sedapat mungkin dalam  keadaan lembab) sebesar 10 cm3.
2.        Kemudian dipecah dengan cara menekan dengan jari. Pecahan gumpalan tersebut merupakan agregat atau gabungan agregat
3.        Dari agregat ditentukan bentuk, ukuran dan kemantapannya.

IV.          HASIL DAN PEMBAHASAN


A.            Hasil


No.
Gambar
Keterangan
1.        

Struktur sudut dan gumpal
a.       2,5 cm (besar)
b.      2,5 cm (besar)
c.       1,5 cm (sedang)


B.             Pembahasan


Pada praktikum  ilmu tanah  tentang struktur tanah didapatkan hasil dari tanah yang diambil bahwa struktur tersebut termasuk ke dalam bentuk struktur sudut dan gumpal dengan diameter struktur pertama dan kedua sebesar 2,5 cm ukuran butir-butir besar dan struktur kedua berdiameter 1,5 cm ukuran butir sedang. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa taraf kemantapatan atau tingkat perkembangan struktur sedang (butir-butir struktur tanah agak sukar hancur) karena keadaan tanah tersebut dalam keadaan mendekati kering atau sedikit lembab. Dalam keadaan tersebut struktur tanah dalam keadaan yang paling baik dengan tata udara yang baik.

V.            KESIMPULAN DAN SARAN

A.            Kesimpulan

1.        Tanah dengan struktur baik mempunyai tata udara yang baik membuat unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
2.        Tanah  yang kering pada umumnya memiliki tingkat perkembangan yang kuat.


B.             Saran


Saat praktikum seharusnya praktikan dapat bekerjasama tim dengan baik agar praktikum jadi efektif. Masih banyaknya praktikan yang berisik sehingga mengganggu jalannya praktikum.


DAFTAR PUSTAKA


Juarti. 2016. Analisis Indeks Kualitas Tanah Andisol pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Sumbar Brantas Kota. Jurnal Pendidikan Geografi, 58-71.
Rahayu, Ayyu. 2014. Karakteristik dan Klasifikasi pada Lahan Kering dan Lahan yang disawahkan di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan, 1, 2:79-87.
Hardjowigeno, Sarwono. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo: Jakarta.
Sukartono, G.S. Inkorena. 2019. Penuntun Praktimum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Nasional: Jakarta.
Sumarniasih, Made Sri. 2016. Penuntun praktikum dasar-dasar ilmu tanah. Universitas Udayana : Denpasar.



Comments

Popular Posts